Serba-Serbi Fresh Graduate: Ketika Telah Dinyatakan Lulus

Serba-Serbi Fresh Graduate: Ketika Telah Dinyatakan Lulus

oleh: Winona Salsabila

Foto saya dan kawan selepas sidang skripisi

    Begitulah mahasiswa. Kadang rajin, kadang malas. Hanya saja rasa malas lebih besar daripada rajin, sekiranya itu yang saya rasakan ketika menjadi mahasiswa rata-rata, tidak lebih dan tidak juga kurang. 

    Sidang skripsi menjadi sidang ke-8 atau yang terakhir bagi saya. Delapan kali sudah saya sidang, pasti lah sudah hafal bagaimana rasanya. Memakai setelan maba alias atasan putih dan rok hitam, penjelasan pengerjaan kepada dosen dengan power point, dan tanya jawab yang menguras pikiran. Kalau dipikir-pikir, harusnya saya bisa santai saja, toh sudah terbiasa dalam situasi seperti demikian. Namun  entah mengapa, setiap sidang saya selalu merasa gugup. Ibarat orang yang sedang dimabuk cinta dengan istilah perasaan butterfly in my stomach kalau saya rasanya seperti mammoth in my stomach.

    Proses skripsi dari mulai menemukan judul, metode penelitian dan pengambilan data hingga penarikan kesimpulan kurang lebih memakan waktu kurang lebih satu semester lebih sedikit, hehe. Karena untuk judul sendiri telah saya konsultasikan pada dosen dari semeter 7. 

    Mengerjakan skripsi memang susah-susah-susah-gampang (susahnya 3 kali). Problematika yang membuatnya menjadi susah bagi saya yang nomor satu adalah rasa malas yang luar biasa. Tetapi pada akhirnya, dengan adanya renungan dari diri sendiri dan dukungan dari orang-orang yang saya sayangi, akhirnya saya dapat mempertanggungjawabkan hasil laporan pengerjaan pada sidang skripsi. 

    Pada saat itu, saya kena giliran di sore hari, aduh jika saya mengingat bagaiman proses sidang saya, rasanya campur aduk. Menangis selama sidang skripsi adalah hal yang paling tidak bisa saya lupakan, hehe. Rasanya mengharukan sekali ketika dinyatakan lulus, hasil pengerjaan selama 6 bulan lebih dan doa dari banyak pihak akhirnya tidak sia-sia. Meski harus merevisi beberapa bagian pada laporan, ah yang penting lulus. 

    Uniknya, di angkatan saya, 2017 dan jurusan saya teknik perkapalan. Isi dari penghuni ini memang (banyak) bedanya dari jurusan dan angkatan lain. Mungkin terlalu solid karena terlalu banyak konflik internal :p Ketika jadwal sidang telah keluar pada H-1, saya bersikeras untuk mencetak spanduk yang berisikan wajah dan gelar kami. Ide itu diindahkan oleh kawan saya yang memiliki relasi di sebuah usaha percetakan.
Banner Geng Cewek Tekpal

Banner Geng Cowok Tekpal


    Banner ini tidak lain tidak bukan ya untuk dibuat sebagai penyemangat bagi kita semua yang sidang skripsi. 4 tahun bersama melewati suka dan duka, dan toh kita semua tau rasa susahnya sampai bisa berada di titik ini.

    Alhamdulillah, kami semua dinyatakan lulus. 

    Perjalanan mahasiswa belum sepenuhnya berkahir dengan selebrasi sehabis dinyatakan lulus pada seminar hasil. Revisi dan urusan berkas juga salah satunya, tapi ada hal lain yang membuat saya dan rekan lainnya galau tujuh keliling. Cari kerja.

    Bagi sebagian ada yang masih mau menikmati waktu santai sembari menunggu seremonial wisuda, tapi bagi orang seperti saya tidak ada waktu untuk bersantai. Tekanan dari orangtua yang buru-buru minta anaknya mendapat kerja secepatnya...

Comments

Popular Posts