Ma,

Sebuah ulasan singkat perihal hidup sang putri, 13 tahun setelah kepergianmu.

Dari Winona Salsabila sang anak yang ditinggalkan, untuk Mama-nya. Sania (Alm.)


Aku benci saat sosokmu hadir di ingatanku, senyum gingsulmu seolah mengolok-ngolok diriku yang hina dan tak pantas untuk bertukar dunia denganmu. 

Yang lebih kubenci lagi tiada lain tiada bukan ialah melupakan bagaimana suaramu terdengar. Keinginanku besar untuk mengiris telingaku, apalah guna mereka.

Aku benci saat mengingat mereka mendikteku untuk tidak menangis sesaat kafanmu sempurna tersimpul.

Anjing.

Ma, jarak umurku umurmu sekarang tidaklah begitu jauh. Jika aku terus hidup, maka aku akan lebih tua dari dirimu. Menyebalkan, bukan? Dan kau sudah pasti tahu itu.

Ma, mengapa kebencian menyelimutiku hangat, seolah aku tidak sudi beranjak terjaga. Ingin kututup saja mataku. Ingin kututup juga usiaku. Tapi nanti Mama pasti marah. 

Ma, aku gagal banyak. Berhasil sedikit.

Ma, aku jatuh cinta. Aku jatuh kecewa.

Sudah dulu ya, Ma. Hidupku begini-begini saja. Belum ada yang bisa dibanggakan.


18 September 2023.




 

Comments

Popular Posts