surat dari dia yang kecil tapi besaaaarrRRr
Ini lah saatnya Saya menerima surat dari anak itu, ternyata Ia adalah Saya yang pernah tidak sadar, lupa, dan terlena dalam kubangan kedukaan. Mungkin secarik kata-kata yang tersingkap tidak akan secara takjub dan magis mengubah guratan yang tidak sempurna, tapi boleh saja menjadi pengingat bahwa Ia yang ternyata adalah Saya tidak pernah mungkin akan mati, hanya pernah sembunyi lama saja, entah dari mana Ia bermain. Selamat datang kembali ke rumah!